Minggu, 24 Maret 2013

Inilah Mitos tentang Seks yang Masih Sering Didengar

Masih banyak orang yang
meyakini bahwa virginitas seorang
perempuan ditunjukkan melalui keluarnya
darah saat pertama kali berhubungan seks.
Hal ini terjadi akibat robeknya selaput
dara oleh penis. Tapi melihat virginitas
perempuan tidak sesimpel itu.
Tidak berdarah di malam pertama berarti
seorang perempuan tidaklah virgin
merupakan mitos belaka. Sebab tidak
semua perempuan berdarah di area bawah
sana, meskipun penis berhasil masuk ke
liang vagina.
Berikut ini beberapa mitos tentang seks
yang masih sering didengar, seperti
dikutip dari Times of India, Minggu
(24/3/2013):
1. Oral Seks Bisa Membuat Hamil?
Sperma bisa masuk ke dalam tubuh
perempuan tidak hanya melalui penetrasi
penis ke vagina. Perempuan yang melakukan
oral seks dengan pasangannya sangat
mungkin menelan sperma. Beberapa orang
masih percaya hal ini bisa membuat
perempuan hamil. Tapi ini cuma mitos. Oral
seks maupun seks anal tidak bisa membuat
seorang perempuan hamil.
2. Menarik Penis Sebelum Ejakulasi Tak
akan Membuat Hamil?
Tidak semua pasangan suami istri
mengandalkan alat kontrasepsi untuk
mencegah kehamilan. Salah satu yang
dipercaya bisa menghindarkan kehamilan
adalah dengan menarik penis dari vagina
sebelum terjadi ejakulasi. Padahal ini cuma
mitos.
Segera setelah seorang pria mendapat
ereksi, telah terproduksi cairan yang mana
juga terkandung sperma. Sperma ini sudah
cukup untuk membuahi sel telur sehingga
seorang perempuan hamil.
Jika Anda dan suami belum ingin memiliki
bayi, sebaiknya gunakanlah alat kontasepsi.
Saat ini sudah ada berbagai alat
kontrasepsi yang bisa Anda pilih seperti
kondom, IUD, maupun pil.
3. Berhubungan Seks Pertama Kali Tak
akan Hamil?
Konon seorang perempuan yang baru
pertama kali berhubungan seks tidak akan
hamil. Ini mitos tanpa dasar yang tidak
perlu didengar. Terkadang tidak perlu
berhubungan seks berkali-kali untuk bisa
hamil. Jika sperma bertemu dengan sel
telur, maka peluang pembuahan bisa
terjadi.
Jika Anda baru saja menikah dan tidak
ingin buru-buru punya bayi, lebih baik
menggunakan alat kontrasepsi untuk
mencegah kehamilan.
4. Berhubungan Seks Saat Menstruasi
Tidak akan Hamil?
Seorang perempuan bisa hamil jika
melakukan hubungan seks dengan lawan
jenis jika tidak menggunakan alat pengaman
(alat kontrasepsi). Jadi meskipun seorang
perempuan sedang menstruasi, bukan
berarti dia tidak bisa hamil jika melakukan
hubungan seks dengan pasangannya bila
tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Ingat, sperma bisa bertahan hidup selama
beberapa hari setelah berhubungan seks.
Bahkan jika Anda melakukan hubungan seks
selama menstruasi, sperma masih mungkin
masih tinggal di tubuh Anda cukup lama
untuk membuat Anda hamil.
5. Ukuran Penis Pria Bisa Dilihat dari
Kakinya?
Ada yang percaya bahwa pria yang memiliki
kaki besar juga memiliki penis besar. Jika
Anda mendengar hal ini, jangan percaya.
Ini adalah salah satu mitos tua yang tidak
memiliki dasar. Ukuran kaki tidak
mempengaruhi organ genital pria. Seorang
pria dengan perawakan sedang bisa
memiliki penis yang besar, tapi bisa juga
tidak.
6. Kehilangan Selaput Dara Berarti
Kehilangan Virginitas?
Sangat menggelikan jika bukti virginitas
seorang perempuan hanya ditentukan oleh
darah dari robeknya selaput dara di malam
pertama. Perlu diingat, selaput dara dapat
robek kapan saja, dan ini tidak berkaitan
dengan hubungan seks. Sebab selaput dara
bisa robek karena berolahraga berlebihan,
bersepeda, berkuda, ataupun berenang.

Comments :

0 komentar to “Inilah Mitos tentang Seks yang Masih Sering Didengar”

Posting Komentar