Rabu, 15 Desember 2010

penentuan burung love bird

Menentukan jenis kelamin lovebird memang tidak mudah. Bahkan penangkar kawakan pun sering salah memasangkan lovebird. Adalah Ir Arief Usman, penangkar lovebird lutino yang insinyur peternakan, mengakui hal itu.

Ya mengapa? Sebab, betina-betina atau jantan-jantan bisa saja kawin. Untuk referensi masalah ini, silakan Anda meluncur ke halaman khusus tentang Lovebird.

Dan seperti dituturkan Arief sebagaimana dilaporkan Tablo BnR, bahkan pasangan betina-betina bisa menghasilkan telur. Tapi, peternakan jadi rusak.

Seberapa rusak? “Pokoknya, penangkaran bisa gagal. Maka, penangkar harus jeli mengamati perilaku burung untuk mengetahui jenis kelamin,” katanya.

Arief yang memfokuskan diri pada penangkaran lovebird lutino itu kemudian bertutur tentang ikhwal menangkar lutino. Meskipun banyak penangkar mengaku lebih sulit dalam menangkar lutino dibanding lovebird jenis lain, bagi Usman menangkar lovebird apapun sama mudahnya.

Berawal dari sepasang indukan lutino dan sepasang lutino remaja, kini penangkaran lovebird miliknya telah beranak pinak dan menjadi tujuan penggemar lovebird lutino di Madiun dan kota-kota sekitarnya.

“Sebenarnya menangkar lovebird lutino awalnya adalah sebuah tantangan, karena menurut beberapa penangkar lovebird, menangkar jenis lutino sulitnya minta ampun. Bahkan ada yang bilang jika jenis lutino sengaja dimandulkan dari sananya,” katanya.

Kebetulan Usman sudah menangkar lovebird jenis kacamata berwarna hijau. “Maka rasa penasaran saya wujudkan dengan membeli sepasang indukan dan sepasang remaja jenis lutino. Alhamdulillah, selang dua bulan sepasang indukan tersebut sudah berproduksi,” terang bapak dua putra tersebut.

Homoseks dan heteroseks

Menurutnya, keberhasilan menangkar lovebird jenis apapun sebenarnya ditentukan oleh faktor indukan. la mengatakan bahwa menentukan lovebird jantan dan betina membutuhkan sebuah keahlian tersendiri.

“Indukan jantan dan betina harus benar-benar jelas yang ditandai kalau kawin sang jantan berada di atas dan betina ada di bawah dengan durasi kawin hingga satu menit, bahkan lebih. Kalau kawinnya hanya sebentar dan saling bertukar posisi bisa dipastikan keduanya ada lesbian atau gay,” katanya bertutur tentang cara membedakan apakah burungnya homoseks atau heteroseks.

Dijelaskannya, lovebird betina dan betina atau jantan dan jantan bisa juga kawin, “Kalau betina dengan betina bisa bertelur tapi tidak mungkin menetas, sedangkan sesama jantan bisa bercumbu dan kawin,” terangnya.

Oleh sebab itu, mengetahui jenis kelamin bakal indukan adalah faktor yang sangat penting, karena bila tidak tepat menentukan jenis kelamin calon indukan produksi penangkaran akan mundur beberapa bulan.

Selain menentukan jantan dan betina, calon indukan harus benar-benar sehat agar keturunan yang dihasilkan juga sehat. “Bulu harus mengkilat, mata tidak berair, badan tidak kurus, kotoran tidak encer dan yang pasti tidak ada cacat tubuh. Akan lebih baik lagi bila sang induk bekas juara.”

Tehnik penjodohan yang dilakukan Usman dalam menangkar lovebird melalui dua tahap. Pertama dilakukan dalam kandang umbaran, selanjutnya dimasukkan dalam kandang engkel yang berisi sepasang indukan.

Kandang umbaran diperlukan agar burung dapat berjodoh secara alami. Pada masa ini pengamatan dilakukan secara intensif agar lebih cepat diketahui jodoh tidaknya burung.

“Dalam kandang umbaran diletakkan beberapa kotak sarang sesuai jumlah lovebird yang dimasukkan. Jika sepuluh burung berarti kotak sarangnya ada lima. Kita amati beberapa hari, jika tidur bersama dalam kotak sarang, saling mengikuti satu sama lain dan berbunyi bersahut-sahutan kemungkinan besar mereka berjodoh. Apalagi lovebird yang kita prediksi jantan mau menyuapi sang betina,” terangnya.

Tips penjodohan Om Kicau:

Jika Anda kesulitan menjodohkan lovebird atau lovebird lama produksi padahal sudah pasti jantan-betina dan akur, gunakan saja TestoBird untuk si jantan dan EstroBird untuk si betina.

Mau order? Klik di sini.

Tahap selanjutnya, bila sudah dianggap berjodoh, sepasang indukan tersebut dipindah ke dalam sangkar engkel agar mereka bisa nyaman berproduksi tanpa gangguan burung yang lain.

“Biasanya sekitar dua bulan burung yang berada dalam sangkar ini sudah mulai menetas. Untuk tahap selanjutnya adalah melakukan perawatan terhadap indukan tersebut agar bisa berproduksi secara maksimal. Dan kandang umbaran tetap kita beri burung yang berisi calon indukan yang bila berjodoh kita masukkan kandang engkel, begitu seterusnya,” kata pemilik Mumtaz Love Bird Farm.

Lutino, Burung Keibuan

Indukan yang berjodoh biasanya akan bertelur dan mengerami telurnya selama 21 hingga 30 hari, karena tidak semua induk bertelur tiap hari. Terkadang ada yang tiga hingga empat hari sekali.

Maka tidak heran bila akan panen ada piyikan yang tidak sama postur tubuhnya dalam satu sarang, ada yang sudah bisa terbang sementara piyik lainnya masih berbulu kapas. Pada saat usia piyikan dua bulan biasanya sudah lepas sapih atau sudah bisa mencari makan sendiri.

Lovebird lutino menurut Usman memiliki sifat keibuan yang baik, maksudnya secara naluriah dia masih merawat anaknya dengan baik meskipun pada saat itu dia sudah memasuki masa bertelur.

“Anak yang bontot memang masih dirawat secara rutin hingga dia lepas sapih seperti kakak-kakaknya. Berbeda dengan lovebird hijau yang ada di sini, terkadang sang induk membunuh anaknya jika waktu bertelur anak belum juga lepas sapih,” ungkap bapak dua putra ini.

Dalam pengasuhan piyik, Usman menerapkan cara alami. Piyik yang baru menetas dibiarkannya hingga usia dua bulan. Panen burung ini pun bisa ia lakukan secara teratur setiap tiga bulan sekali dari masa indukan bertelur. Dan hasilnyapun juga sangat baik yaitu tiga hingga empat piyik setiap panen. “Mungkin faktor makanan juga berpengaruh terhadap produktivitas indukan,” katanya mantap.

la memberi pakan lovebird di penangkarannya dengan campuran berbagai macam biji-bijian. Masing-masing adalah milet merah dan milet putih, juwawut, gabah beras merah dicampur dalam porsi yang sama, jagung dan kangkung yang diberikan setiap seminggu dua kali. Biji matahari diberikan hanya untuk lovebird remaja dan indukan yang akan bertelur.

Tips Om Kicau untuk pakan lovebird:

Mineral burung sangat esensial khususnya untuk burung pemakan biji. Jika Anda ingin memastikan kecukupan mineral untuk kesehatan lovebird di penangkaran, gunakan mineral burung. Apa itu dan bagaimana mendapatkannya? Klik di sini.

Hal lain yang menurut Arief sangat penting adalah pemberian extra fooding pada indukan yang baru menetaskan telurnya. Karena pada saat itu sang induk memerlukan tambahan asupan gizi yang sangat besar karena harus berbagi makanan dengan anaknya.

Kegagalan hal biasa

Jangan pernah terlintas setiap usaha selalu berhasil dengan balk, setiap usaha biasanya selalu disertai kegagalan dan dari kegagalan ini pelaku usaha bisa mengambil hikmah.

Usman dalam menangkar lovebird inipun pernah mengalami kegagalan pada saat pertama kali menangkar. “Faktor cuaca panas bila diabaikan bisa menghambat laju produksi, karena telur tidak bisa menetas. Selain itu penentuan induk secara sembrono bisa mengakibatkan produksi bisa mundur karena telur tidak menetas. Oleh sebab itu harus diamati betul antara jantan dan betina,” ujarnya.

Hawa panas pada saat musim kemarau bisa disiasati dengan solusi membuat lingkungan yang nyaman dengan cara menyiram sekitar kandang dengan air sesering mungkin agar udara menjadi sejuk.

Dari tiga puluh pasang lovebird yang ada di penangkarannya, separuh di antaranya adalah jenis lutino, tentu telah membawa dampak ekonomi yang tidak bisa dibilang kecil.

“Minimal lima jutaan setiap bulan,” jawabnya saat ditanya penghasilan yang diperolehnya dari menangkar lovebird.

Menurutnya menangkar lovebird sangat menguntungkan, apalagi jenis lutino. Bahkan ia tidak perlu repot-repot memasarkannya, karena sebagian besar pembeli telah inden sejak burung masih mengeram.

Lovebird-lovebird tersebut biasanya dibeli pelanggan saat usia dua bulan atau selepas sapih. Harganya bervariasi, untuk lovebird hijau kacamata dihargai Rp.250 ribu. Lovebird lutino warna mata merah tua berkisar antara Rp.900 ribu hingga 1,2 juta perekor, sedangkan lutino yang berwarna mata merah muda lebih mahal lagi, yaitu Rp.1,2 juta hingga Rp.1,5 juta.

Menurut Usman, selain warna mata yang membuat harga lutino lebih melambung adalah warna merah di dada atau yang biasa disebut kalung. Semakin ke bawah warna merahnya, maka semakin mahal pula burung tersebut.

Bila harga piyikannya sudah setinggi itu, lantas berapa harga untuk sepasang indukannya? Usman memberi harga Rp.1,5 juta hingga 1,8 juta untuk indukan ijo kacamata, sedangkan untuk harga indukan lutino adalah Rp.3,5 juta hingga Rp.5 juta sepasang. Sebuah harga yang cukup menggiurkan, Anda ingin meniru? Ya perlu nafas panjanglah, terutama karena tisak semua usaha mesti berjalan mulus dan landai. Kadang naik kadang turun.

Comments :

0 komentar to “penentuan burung love bird”

Posting Komentar